JUDUL
: RANGKAIAN DECODER
TUJUAN :
Mahasiswa dapat memahami kerja dan
fungsi dari Rangkaian Decoder
LANDASAN
TEORI:
Decoder merupakan rangkaian pengubah
dari kode biner ke kode lain yang orang umum bisa memahaminya. Sehingga masukan
dari rangkaian ini adalah kode biner sedangkan keluarannya dapat berupa nyala
LED yang sesuai dengan urutan kode binernya, atau berupa nyala LED dari tujuh
ruas.
Decoder dapat disusun dari gate-gate
logika ataupun dengan menggunakan IC decoder yang telah tersedia.
DAFTAR
ALAT:
1.
Catu
daya
2.
Function
generator
3.
Multi
tester
4.
Proto
board
5.
IC 7404 – 1 buah, 7411
– 1 buah
6.
LED
– 5 buah
7.
Seven
Segment – 1 Buah (Common Katoda)
8.
Resistor
470 Ohm – 7 buah
LANGKAH
PERCOBAAN:
1.
Membuat
rangkaian counter yang akan menghitung dari 0002 sampai 1002
dengan menggunakan IC 7490.
2.
Membuat
rangkaian decoder yang akan merubah urutan hitungan biner diatas dengan urutan
nyala LED dengan menggunakan gate-gate yang ada.
3.
Menyusun
kedua rangkaian tersebut seperti pada gambar 11-a.
4.
Mengatur
frekuensi Function generator untuk output TTL sebesar 1 Hz dan menghubungkan
pada input rangkaian counter.
5.
Memperhatikan
dan memcatat urutan nyala LED.
6.
Membuat
rangkaian counter yang akan menghitung dari 00002 sampai 10012
dengan menggunakan IC 7490 dan 7-Segment.
7.
Menyusun
kedua rangkaian tersebut seperti pada gambar 11-b.
8.
Mengulangi
langkah 4 sampai langkah 5
HASIL
PENGAMATAN:
Rangkaian
Gambar 11-a
Gambar 11-a
Tabel
Kebenaran Gambar 11-a
CLK
|
Output
Decoder
|
||||||
QA
|
QB
|
QC
|
QD
|
QE
|
QF
|
QG
|
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
2
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
3
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
4
|
0
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
Rangkaian
Gambar 11-b
Gambar 11-b
Tabel
Kebenaran Gambar 11-b
CLK
|
Output
Decoder
|
||||||
QA
|
QB
|
QC
|
QD
|
QE
|
QF
|
QG
|
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
2
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
3
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
4
|
0
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
5
|
1
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
6
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
7
|
1
|
1
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
8
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
9
|
1
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
PERTANYAAN:
1.
Apa
fungsi dari Rangkaian Decoder dalam percobaan ini?
Jawab:
Fungsi
Decoder pada percobaan diatas adalah untuk merubah kode biner ke kode lain yang
sesuai dengan nyala Seven Segment.
2.
Mengapa
pada rangkaian diatas digunakan Seven Segment yang ber-Common Katoda?
Jawab:
Sebab
output dari Decoder akan aktif saat berlogik “1” atau dalam keadaan tinggi,
jadi Seven Segment yang digunakan yaitu yang ber-Comon Katoda. Pada seven
segmen Comon Katoda, rangkaian pada katoda terhubung bersama dan terhubung
dengan GND.
3.
Dapatkah
Seven-segment Common Katoda digantikan dengan Seven Segmen Common Anoda,
mengapa?
Jawab:
Tidak
dapat. Karena rangkaian pada Seven Segment Comon Katoda dan Comon Anoda
berbeda. Pada Seven Segment Comon Katoda, katoda terhubung bersama dan
terhubung dengan GND. Sedangkan pada Seven Segment Comon Anoda, anoda terhubung
bersama dan terhubung dengan Vcc.
4.
Apabila
rangkaian counter dapat menghitung 6 digit desimal berapakah jumlah decoder
yang digunakan?
Jawab:
Apabila
rangkaian counter digunakan untuk menghitung 6 digit desimal, maka jumlah
decoder yang digunakan adalah 6 buah decoder.
KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan
diatas, dapat disimpulkan bahwa decodr digunakan untuk mengubah kode biner ke
kode lainnya sesuai dengan nyala LED. Rangkaian pada Seven Segment Comon Anodan
dan Comon Anoda berbeda. Pada Seven Segment Comon Katoda, katoda terhubung
bersama dan terhubung dengan GND. Sedangkan pada Seven Segment Comon Anoda,
anoda terhubung bersama dan terhubung dengan Vcc.
DAFTAR PUSTAKA
Ronald J. Tocci & Neal S. Widmer. DIGITAL SYSTEM Principles and Applications
Seventh Edition. Prentice-Hall: New Jersey.