Wednesday, June 20, 2012

Papan Nilai (Scoreboard)

Gambar Rangkaian:



 
Fungsi Rangkaian:
Rangkaian diatas berfungsi sebagai penunjuk nilai dalam sebuah kuis, dimana nilai yang ditampilkan dapat bertambah atau berkurang sesuai poin yang didapat peserta kuis. Tiap satu tombol – satu poin.

 
Cara Kerja Rangkaian:
Papan nilai yang digambarkan ini dimasukkan bagi pemakaian dalam pernainan sejenis kuis, yang didalamnya para pemain dapat memperoleh atau kehilangan angka (nilai). Penilaian kadang-kadang dapat demikian membingungkan dalam hangatnya suasana, dan karena itu diperlukan suatu kerja yang sederhana. Dalam rangkaian ini satu nilai diberikan atau dikurangkan dengan proses penekanan salah satu dari kedua tombol – satu kali tekan, satu nilai. Bilamana misalnya pencatat telah memberikan nilai dan wasit membatalkan keputusan maka koreksi dapat dilakukan dengan mudah.
Rangkaian papan nilai yang dimaksud diperhatikan gambar 1. Pencacah IC yang dipilih adalah pencacah puluhan 74192 yang telah dipakai. Pencacah ini mempunyai dua masukan lonceng, satu untuk menghitung ke atas dan yang lain untuk menghitung ke bawah. Denyut lonceng dibuat oleh salah satu dari kedua flip-flop yang dibentuk oleh gerbang N1, N2 atau N3, N4 yang dikemudikan oleh saklar S1 atau S2. Kedua pencacah itu dihubungkan deret untuk memberikan cacahan atau hitungan maksimum 99. Apabila saklar S1 ditekan, maka nilai akan +1 poin. Sedangkan jika saklar S2 ditekan, maka nilai akan -1 poin.
74192 memberikan informasi pada keluaran dalam bentuk BCD (Binary Coded Desimal atau Desimal disandi Biner), karena itu diperlukan satu pemecah sandi untuk peraga 7 segmen. Untuk keperluan ini digunakan 74247 (versi yang telah diperbarui dari 7447) BCD untuk pemecah sandi / penggerak 7 segmen. IC ini melaksanakan semua fungsi yang diperlukan diantara pencacah dan peraga 7 segmen yang dalam kenyataan dihubungkan secara langsung pada keluarannya melalui resistor pembatas arus. Sebenarnya dapat digunakan segala tipe peraga 7 segmen tunggal anoda. Saklar S3 dimasukkan untuk me-reset nilai atau angka dan apabila ditekan akan kedua peraga akan kembali ke nol. Akan tampak bahwa peraga LED akan terlalu kecil, bila hal itu berkaitan dengan banyak penonton, maka untuk maksud ini rancangan untuk peragaan yang jauh lebih besar dimasukkan ke sebelah kanan gambar 2.  Di sini digunakan bola lampu 240 V yang harus cukup terang untuk dapat dilihat dari jarak  beberapa puluh meter. Peraga lengkap dapat sebesar yang diperlukan dengan secara cermat memberi jarak bola-bola lampu tersebut. Hubungan perkawatannya diperlihatkan dalam gambar. Setiap segmen dari peraga membutuhkan triac dan transistor pengemudi. Bola lampu berdaya 15 atau 25 watt berwarna-warni dapat diperoleh untuk memberikan penampilan yang lebih “profesional”.
TRIAC yang digunakan harus mempunyai arus gerbang penyalaan sebesar 5 mA.
Apabila dibuat dalam versi jala-jala maka harus digunakan 74248 baik intik IC4 maupun IC5. Peraga LED masih diperlukan untuk dimanfaatkan oleh pencatat nilai yang dalam ini tidak dapat melihat peraga yang lebih besar.
Peralatan LS dapat digunakan untuk mengganti semua IC TTL tetapi kedua tipe itu tak dapat dicampurkan. Arus catu untuk LS IC akan sebesar 350 mA, sedangkan TTL akan membutuhkan arus sampai 450 mA.
PERINGATAN: pembaca yang tak ingin mengetahui sifat fisik 250 V AC bilamana dihubungkan dengan peralatan, disarankan untuk sangat berhati-hati bila membuat versi peraga jala-jala.

No comments:

Post a Comment