Fungsi Rangkaian:
Rangkaian diatas berfungsi sebagai penunjuk nilai
dalam sebuah kuis, dimana nilai yang ditampilkan dapat bertambah atau berkurang
sesuai poin yang didapat peserta kuis. Tiap satu tombol – satu poin.
Cara Kerja Rangkaian:
Papan nilai yang
digambarkan ini dimasukkan bagi pemakaian dalam pernainan sejenis kuis, yang
didalamnya para pemain dapat memperoleh atau kehilangan angka (nilai).
Penilaian kadang-kadang dapat demikian membingungkan dalam hangatnya suasana,
dan karena itu diperlukan suatu kerja yang sederhana. Dalam rangkaian ini satu
nilai diberikan atau dikurangkan dengan proses penekanan salah satu dari kedua
tombol – satu kali tekan, satu nilai. Bilamana misalnya pencatat telah
memberikan nilai dan wasit membatalkan keputusan maka koreksi dapat dilakukan
dengan mudah.
Rangkaian papan nilai yang
dimaksud diperhatikan gambar 1. Pencacah IC yang dipilih adalah pencacah
puluhan 74192 yang telah dipakai. Pencacah ini mempunyai dua masukan lonceng,
satu untuk menghitung ke atas dan yang lain untuk menghitung ke bawah. Denyut
lonceng dibuat oleh salah satu dari kedua flip-flop yang dibentuk oleh gerbang
N1, N2 atau N3, N4 yang dikemudikan oleh saklar S1 atau S2. Kedua pencacah itu
dihubungkan deret untuk memberikan cacahan atau hitungan maksimum 99. Apabila
saklar S1 ditekan, maka nilai akan +1 poin. Sedangkan jika saklar S2 ditekan,
maka nilai akan -1 poin.
74192 memberikan informasi
pada keluaran dalam bentuk BCD (Binary
Coded Desimal atau Desimal disandi Biner), karena itu diperlukan satu
pemecah sandi untuk peraga 7 segmen. Untuk keperluan ini digunakan 74247 (versi
yang telah diperbarui dari 7447) BCD untuk pemecah sandi / penggerak 7 segmen.
IC ini melaksanakan semua fungsi yang diperlukan diantara pencacah dan peraga 7
segmen yang dalam kenyataan dihubungkan secara langsung pada keluarannya
melalui resistor pembatas arus. Sebenarnya dapat digunakan segala tipe peraga 7
segmen tunggal anoda. Saklar S3 dimasukkan untuk me-reset nilai atau angka dan apabila ditekan akan kedua peraga akan
kembali ke nol. Akan tampak bahwa peraga LED akan terlalu kecil, bila hal itu
berkaitan dengan banyak penonton, maka untuk maksud ini rancangan untuk
peragaan yang jauh lebih besar dimasukkan ke sebelah kanan gambar 2. Di sini digunakan bola lampu 240 V yang harus
cukup terang untuk dapat dilihat dari jarak
beberapa puluh meter. Peraga lengkap dapat sebesar yang diperlukan dengan
secara cermat memberi jarak bola-bola lampu tersebut. Hubungan perkawatannya
diperlihatkan dalam gambar. Setiap segmen dari peraga membutuhkan triac dan
transistor pengemudi. Bola lampu berdaya 15 atau 25 watt berwarna-warni dapat
diperoleh untuk memberikan penampilan yang lebih “profesional”.
TRIAC yang digunakan harus
mempunyai arus gerbang penyalaan sebesar 5 mA.
Apabila dibuat dalam versi
jala-jala maka harus digunakan 74248 baik intik IC4 maupun IC5. Peraga LED
masih diperlukan untuk dimanfaatkan oleh pencatat nilai yang dalam ini tidak
dapat melihat peraga yang lebih besar.
Peralatan LS dapat
digunakan untuk mengganti semua IC TTL tetapi kedua tipe itu tak dapat
dicampurkan. Arus catu untuk LS IC akan sebesar 350 mA, sedangkan TTL akan
membutuhkan arus sampai 450 mA.
PERINGATAN: pembaca yang tak ingin mengetahui sifat
fisik 250 V AC bilamana dihubungkan dengan peralatan, disarankan untuk sangat
berhati-hati bila membuat versi peraga jala-jala.
No comments:
Post a Comment