Wednesday, February 15, 2012

Iklim Rumah

Beginilah kalau beberapa hari ada di rumah. Isinya cuma makan, tidur, mandi, sama maen-maen sama adek. Yah bergitulah hari-hari libur ketika di rumah. Di rumah, segalanya tuh gratis. Dari makan, mandi, listrik. Haha because kan numpang sama ortu. Kalau di kontrakan kan apa-apa musti bayar. Dari makan bayar, mandi bayar, tidur pun bayar pula.  Masa-masa libur ini terlihat seperti biasa aja. Gak ada yang beda. Semua berjalan apa adanya. Sebenarnya aku pengen ada sesuatu yang beda di liburku kali ini. Tapi, keadaan berkata demikian. So, because i'm happy.

Beberapa hari di rumah aku bisa bermalas-malasan. Hahaha. Pagi nonoton tipi terus ketiduran, siang tidur, malam pun tidur lagi. Kalau makan ya jangan ditanya lagi deh! Yang pasti lebih banyak dan intensitasnya lebih besar ketimbang di kontrakan. Makan di rumah tuh rasanya tenang dan bisa seratus persen pasti enak. Ya iyalah yang masak kan ibuk kita. Rasanya kurang atau lebih kan juga udah biasa gitu. Makanan yang dulu aku enggak suka malah sekarang ibuk sering masakin itu. Nasi goreng. Dulu aku paling anti makan yang namanya goreng-gorengan, nasi goreng, bakwan, mendoan, dan teman-teman sebangsanya itu. Sebenarnya masakan yang “goreng-gorengan” itu berbahaya jika dikonsumsi jangka panjang. Dia mangandung lemak jahat yang kalau terakumulasi dalam jangka panjang itu sulit dirombak oleh tubuh. Tentu lemak jahat itu akan masuk ke pembuluh darah kita. Jika semakin parah pembuluh darah kita akan terisi penuh oleh lemak. Kalian tahu ini penyebab penyakit strook. Penyakit yang nomor satu di indonesia menyebabkan kematian. Aku tahu itu berbahaya, tapi kalau di rumah dihadapkan makanan ini gak bisa nolak gua. Because adanya cuma itu. 

Tidur di rumah sendiri udah pasti beda rasanya. Kalau di kontrakan tuh tidur suasanana kayak di ruang berAC tau nggak! Tapi beda cerita kalau di rumah. Kalau sedang terik-teriknya sudah pasti sangat panas udara luar. Kalau di semarang suhu sekitar 26-30 derajat celcius. Tapi kalau di kampung halamanku sendiri udara luar tuh bisa dipastikan >30 derajat celcius. Kebayang gak tuh! Siang-siang aja gak berani keluar rumah. Memang otomatis dari dulu kalau siang-siang tuh pasti di rumah. Orang tua dari kecil udah membiasakan seperti itu jadi ya just follow ajah!

Pantas lah kalau udara di kampungku bisa terik panas luar biasa. Samping rumah ada sawah, tanah lapang, sedikit pohon pula. Karna rumahku ini letaknya di daerah industri rumahan yaitu industri genting dari tanah liat. Beginilah keadaannya. Tapi inilah rumahku. :))

No comments:

Post a Comment